Mencintai
tak harus memiliki
Diantara
Rahmat dan kasih sayang Allah kepada kita adalah dengan diciptakannya kita
berpasang-pasangan. Ada bumi ada langit, ada panas ada dingin, ada malam ada
siang, ada laki-laki ada perempuan.
Sungguh
banyak sekali hikmah dibalik hal tersebut, kita sebagai manusia sosial yang
tidak mungkin hidup sendiri, yang tidak mungkin sempurna kehidupannya tanpa
ditemani seorang pasangan. Namun juga sebaliknya, jika berpasangan namun
menyalahi aturan tentu bukan Rahmat yang didapat apalagi kesempurnaan, justru
kehancuran dan kebinasaan yang datang.
Sebagai
manusia normal, tentu memiliki ketertarikan dengan lawan jenis. Jika terdapat
hal yang menarik dan cocok dengan kriterianya, maka akan menjadi sebab
ketertarikan seseorang. Lumrah hal tersebut terjadi, karena ia merupakan satu
nikmat yang Allah berikan kepada kita, bisa tertarik dengan lawan jenis adalah
sebuah keniscayaan, karena syaitan selalu menginginkan kita terjatuh dalam
lingkaran ketertarikan yang melenceng dari fitrah.
Ketertarikan
itu dimulai dari sebab, yang artinya ketertarikan tersebut akan hilang dengan
hilangnya sebab. Dan ketertarikan juga akan berbalik menjadi sebuah kebencian
manakala sebab itu berubah menjadi sesuatu yang dibenci. Jadi, cukup untuk
menghilangkan sebab ketertarikan dan menggantinya dengan sebab kebencian jika
ingin menghilangkan cinta dan menimbulkan perpecahan anatara dua orang atau dua
kelompok.
Tertarik
dengan seseorang juga kadang tanpa sebab. Ia muncul begitu saja, atau biasa
disebut jatuh cinta pada pandang pertama. Memang bukan omong kosong, hal
tersebut tentu didasari dengan banyak latar belakang. Tak mungkin seseorang
jatuh cinta dan tertarik dipandang pertama tanpa sebab, mungkin saat melihatnya
ada memori lama yang kuat yang mendukung adanya cinta panda pertama, jadi
sebenarnya bukan tanpa sebab cinta pada pandang pertama itu, semua terjadi
karena latar belakang Panjang yang telah terekam dimemori bawah sadar
seseorang.
Seseorang
yang begitu lama memiliki kriteria ketertarikan dengan lawan jenis, kemudian
disuatu waktu ia melihat satu hal melekat pada orang yang dilihatnya, tentu
akan menjadi daya Tarik kuat baginya, menjadi sebab terkuat baginya untuk
menolak ketertarikan pada pandang pertama.
Namun,
tidak semua ketertarikan harus diakhiri dengan jatuh cinta, apalagi memiliki.
Jika kita tertarik dan takjub dengan sekuntum bunga, maka keinginan memilikinya
pasti sanagat besar, hingga berusaha memetiknya untuk dimiliki, yang ujungnya
adalah layunya bunga tersebut. Tapi jika kita mencintai bunga tersebut, maka
kita tidak akan memetiknya, namun akan terus menjaganya dengan menyiraminya
setiap hari, agar sekuntum bunga tersebut tetap mekar wangi dan menghiasi hari-hari
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar