NKRI HARGA MATI! - Aljazary Qur'an I Berkhidmah Untuk Qur'an

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 26 Agustus 2019

NKRI HARGA MATI!




NKRI HARGA MATI!

Soal siapa saja bisa mengklaim dirinya paling cantik, paling kaya, paling tampan dan lainnya, bahkan paling cinta NKRI.

Bahwa klaim hanya sekedar klaim saja, tidak akan merubah apapun, apalagi menunjukkan bahwa tukang “klaim” itulah yang paling berhak menyandang apa yang dia klaim, sebab fakta dan pembuktian di lapanganlah yang akan menunjukkan semua kebenaran dan predikat bagi siapa yang seharusnya paling layak mendapatkan “klaim” tersebut, yang pada akhirnya kita akan ditunjukkan bahwa kebanyakan tukang klaim itulah yang paling sedikit kerja nyatanya, bahkan sekedar tong kosong nyaring bunyinya.

Mereka yang sibuk dengan amal kebaikan dan menjaga keharmonisan justru jarang sekali atau bahkan tidak pernah merasa paling dan berhak mendapat status “paling cinta” dan “paling menjaga” alias yang paling berhak mengklaim paling ini dan itu.

Kesadaran untuk mencintai dan menjaga negeri tercinta ini tentu sangat hidup dan terjaga dalam setiap hati anak negeri. Jika dia adalah orang yang sadar dan tidak jatuh dalam fitnah-fitnah kaum kiri dan semacamnya. Entah ia lahir dari rahim seorang ibu berlatar belakang apapun.

Bahkan semangatnya mencintai negeri akan semakin membara jika sejengkal saja tanah dan air perbatasan negeri kita di ambil atau dirusak tanpa hak oleh tetangga.

Maka, klaim sepihak tanpa bukti dan justru seringnya menganggap orang lain pemantik api di negeri tercinta adalah bualan dan omong kosong belaka.

Jika kita berbeda dalam banyak hal terutama “ibadah dan amaliyah” maka hadapilah dengan ilmiyah dan tetap menjaga tali ukhuwah.

Maka jangan sampai kita justru sangat bahagia dan jumawa saat merasa menang bersilat kata dengan saudara kita, apalagi sampai terucap kata-kata yang justru menambah luka dan balik mengancam kepada diri kita.

Maka kembali lagi kepada hal narasi “paling cinta dan menjaga.”

Negeri kita adalah negeri yang aman, makmur bahkan penuh kedamaian.

Betapa banyak penduduk asing yang ketika datang dan berkunjung langsung jatuh cinta, minimal dia pasti rindu akan kembali lagi mengunjunginya.

Bahkan sudah tak terhitung pujian yang didengar dari negeri luar sana bagaimana indah dan damainya negeri kita.

Meski kita tak menampik, bahwa masih ada banyak kesenjangan di semua sisi di negeri kita, tapi kita juga tidak boleh menutup mata dan telinga bahwa dibanding dengan negeri lain, kita masih hidup dengan makanan yang cukup dan sehat badan serta aman untuk beribadah.

Maka, soal menjaga dan mencintai negeri kita, tidak perlu berlomba untuk saling klaim “kamilah yang paling ini dan itu....” sebab masing-masing dari kita bisa menjadi diri sendiri dengan kemampuan yang dimilikinya untuk berkhidmat dan menjaga keutuhan negara.

Sekecil apapun usaha yang kita lakukan, dan apapun itu pekerjaan yang kita lakukan, jika itu adalah kebaikan yang dampak positifnya nyata bagi diri dan masyarakat apalagi negara, maka tanpa harus dengan embel-embel dan slogan cinta NKRI-pun ia sudah membuktikan akan cinta dan kesetiaannya.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman