Memang sungguh prihatin dengan kondisi umat saat
ini. Banyak yang mengaku Islam di KTP, namun masih sering meninggalkan sholatnya.
Bahkan ada yang shalatnya hanya sehari sekali, atau bahkan tidak sholat sama
sekali, naudzubillahi min dzalik. Padahal shalat adalah satu diantara rukun
islam, yang dengannya agama islam ini ditegakkan. Meninggalkan sholat itu
termasuk kedalam Dosa Besar yang Lebih Besar dari Dosa Besar
Lainnya. Al-Imam Ibnu
Qayyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan, ”Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan shalat lima
waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar
dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum
minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan
Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.” (Ash Sholah,
hal. 7)
Al-Imam Adz Dzahabi –rahimahullah- mengatakan, “Orang yang mengakhirkan
shalat hingga keluar waktunya termasuk pelaku dosa besar. Dan yang meninggalkan
shalat secara keseluruhan -yaitu satu shalat saja- dianggap seperti orang
yang berzina dan mencuri. Karena meninggalkan shalat atau luput darinya
termasuk dosa besar. Oleh karena itu, orang yang meninggalkannya sampai
berkali-kali termasuk pelaku dosa besar sampai dia bertaubat. Sesungguhnya
orang yang meninggalkan shalat termasuk orang yang merugi, celaka dan termasuk
orang mujrim (yang
berbuat dosa).” (Al
Kaba’ir, hal.
26-27)
Oleh karena itu wahai saudaraku para da’i hafidzakumullahu Ta’ala, marilah kita laksanakan kewajiban kita untuk terus mengingatkan dan membimbing ummat ini agar tidak meremehkan kewajiban mereka untuk menegakkan sholat, karena menegakkan shalat hakikatnya adalah menegakkan agama islam, dan meninggalkan serta meremehkannya adalah termasuk dosa besar yang akan mendatangkan murka Allah Azza wa Jalla .
NASIHAT ULAMA
“Pertama kali yang dituntut dari
perkara jihad yaitu jihad dengan menggunakan tangan, kemudian menggunakan
lisan-lisan kalian, lalu jihad dengan menggunakan hati-hati kalian. Jika hati
itu sudah tidak mengetahui perkara ma’ruf dan juga tidak mengingkari
kemungkaran, maka akan menjadi terbalik, yang atas akan menjadi di bawah.” (Ali bin Abi Thalib
radiallahuanhu)
QAUL SALAF
Fudhail bin Iyadh
berkata:”meninggalkan suatu amal karena orang lain adalah riya’, dan beramal
karena orang lain adalah syirik (kecil). Adapun ikhlas adalah ketika Allah
menyelamatkanmu dari keduanya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar