DOSA MENINGGALKAN SHOLAT - Aljazary Qur'an I Berkhidmah Untuk Qur'an

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sabtu, 20 Januari 2018

DOSA MENINGGALKAN SHOLAT


Memang sungguh prihatin dengan kondisi umat saat ini. Banyak yang mengaku Islam di KTP, namun masih sering meninggalkan sholatnya. Bahkan ada yang shalatnya hanya sehari sekali, atau bahkan tidak sholat sama sekali, naudzubillahi min dzalik. Padahal shalat adalah satu diantara rukun islam, yang dengannya agama islam ini ditegakkan. Meninggalkan sholat itu termasuk kedalam Dosa Besar yang Lebih Besar dari Dosa Besar Lainnya. Al-Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan, ”Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.” (Ash Sholah, hal. 7)

Al-Imam Adz Dzahabi –rahimahullah- mengatakan, “Orang yang mengakhirkan shalat hingga keluar waktunya termasuk pelaku dosa besar. Dan yang meninggalkan shalat secara keseluruhan  -yaitu satu shalat saja- dianggap seperti orang yang berzina dan mencuri. Karena meninggalkan shalat atau luput darinya termasuk dosa besar. Oleh karena itu, orang yang meninggalkannya sampai berkali-kali termasuk pelaku dosa besar sampai dia bertaubat. Sesungguhnya orang yang meninggalkan shalat termasuk orang yang merugi, celaka dan termasuk orang mujrim (yang berbuat dosa).” (Al Kaba’ir, hal. 26-27)

Oleh karena itu wahai saudaraku para da’i hafidzakumullahu Ta’ala, marilah kita laksanakan kewajiban kita untuk terus mengingatkan dan membimbing ummat ini agar tidak meremehkan kewajiban mereka untuk menegakkan sholat, karena menegakkan shalat hakikatnya adalah menegakkan agama islam, dan meninggalkan serta meremehkannya adalah termasuk dosa besar yang akan mendatangkan murka Allah Azza wa Jalla .



                                                          NASIHAT ULAMA

“Pertama kali yang dituntut dari perkara jihad yaitu jihad dengan menggunakan tangan, kemudian menggunakan lisan-lisan kalian, lalu jihad dengan menggunakan hati-hati kalian. Jika hati itu sudah tidak mengetahui perkara ma’ruf dan juga tidak mengingkari kemungkaran, maka akan menjadi terbalik, yang atas akan menjadi di bawah.” (Ali bin Abi Thalib radiallahuanhu)


                                                              QAUL SALAF


Fudhail bin Iyadh berkata:”meninggalkan suatu amal karena orang lain adalah riya’, dan beramal karena orang lain adalah syirik (kecil). Adapun ikhlas adalah ketika Allah menyelamatkanmu dari keduanya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman