FAKTA KEBERADAAN PUTRI DUYUNG "PERI LAUT" - Aljazary Qur'an I Berkhidmah Untuk Qur'an

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sabtu, 06 Januari 2018

FAKTA KEBERADAAN PUTRI DUYUNG "PERI LAUT"


Akhir-akhir ini kembali viral di media sosial vidio-vidio yang di klaim sebagai penampakan nyata dari makhluk fenomenal sepanjang sejarah manusia, yaitu putri duyung. dari zaman dulu dimana teknologi belum semaju sekarang cerita-cerita mengenai keberadaanya sangat banyak bertebaran, bahkan akan sangat mudah kita temukan saat ini animasi-animasi atau film-film yang menggambarkan sosok wanita cantik bertubuh setengah manusia setengah ikan ini, tak ayal jika anak-anak bahkan sampai yang tua sekalipun akan sangat familiar dengan makhluk yang satu ini.

Sebagaimana yang banyak bertebaran di media sosial bahwa sekawanan duyung itu sedang bermigrasi ke suatu tempat dan berhasil direkam oleh kamera sebuah drone, ada yang percaya bahwa itu adalah benar sekawanan duyung, ada juga yang berkomentar bahwa itu bukanlah ikan duyung, melainkan sekawanan lumba-lumba, bahkan ada sebuah vidio yang diupload seorang youtuber  sangat jelas menunjukan bentuk fisik makhluk ini yang sedang berenang bebas kesana-kemari, seakan tidak merasa sedang di awasi dan dividio.


Terlepas dari benar atau tidaknya vidio yang tersebar tersebut, ternyata tidak sedikit juga ilmuwan dalam bidang kelautan melakukan penelitian mengenai kebaradaan makhluk ini,  ada juga yang menyatakan bahwa bangkai putri duyung pernah ditemukan dipesisir pantai, bahkan ada yang mengklaim bahwa kerangka duyung itu telah ditemukan dan sekarang disimpan dalam sebuah museum. 

lantas bagaimana pendapat para ulama islam dalam menanggapi keberadaan makhluk yang satu ini???
Berikut beberapa pernyataan ulama kita tentang putri duyung atau yang disebut dengan istilah “Aadamiyyah Al-Bahr” (Manusia laut) atau “Huuriyyah Al-Bahr” (Peri laut). yang menarik dari pembahasan para ulama adalah apakah putri duyung itu manusia ataukah dia makhluk laut yang hanya mirip dengan manusia?

Jika memang dia adalah sejenis dengan manusia, berarti berlaku hukum manusia untuknya, dalam artian boleh dinikahi, atau jika dia masuk ke dalam  jenis makhluk laut, berarti tidak  boleh/haram dinikahi tetapi halal dimakan!!!

dan Saatnya kita jelaskan perkataan-perkataan para ulama tentang putri duyung;

1- Mengenai pertanyaan apakah duyung itu manusia atau bukan?!!

berikut pernyataan Al-Imam Az-Zurqani Al-Maliki -rahimahullah-, beliau ditanya:  
آدمية البحر إذا تزوجها إنسان تكون معه في الجنة؟

“Peri laut jika dinikahi oleh manusia, apakah peri laut tersebut akan bersama manusia itu kelak masuk surga?”

Beliau menjawab:

آدمية البحر من جملة البهائم لا يصح تزوجها وفي وطئها الأدب وتكون يوما القيامة ترابا كغيرها من البهائم

“Peri laut termasuk dari kalangan hewan, maka tidak boleh menikahinya. Dan jika disetubuhi, maka pelakunya harus dihukum ta’dib/ta’ziir (hukuman yang bukan hadd karena sebuah tindakan kemaksiatan dan kriminalitas). Dan peri laut pada hari kiamat akan menjadi debu seperti hewan-hewan lainnya” (Ajwibah Az-Zurqani hal. 46)

Perhatikan jawaban beliau -rahimahullahu- peri laut/duyung termasuk kedalam hewan laut dan bukan manusia, maka hukumnya sama dengan hewan laut lainnya, seperti ikan dll. 

---------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------

2- Apakah duyung memiliki fisik yang sama dengan manusia?

mengenai hal bagaimana bentuk dan ciri fisik dari peri laut ini, apakah seperti yang digambarkan dalam film-film dan animasi-animasi bahwa sosoknya adalah  wanita cantik dengan badan setengah ikan, berikut pernyataan ulama mengenai bentuk fisiknya:

Al-Bujairimi Asy-Syafii -rahimahullah-, beliau berkata:
بنات الروم سمك ببحر الروم شبيه بالنساء ذوات شعور سبطة ألوانهن إلى السمرة ذوات فروج عظام وثدي وكلام لا يفهم يضحكون ويقهقهون وربما يقعن في أيدي بعض أهل المراكب فينكحوهن ثم يعيدوهن إلى البحر

“Banaat Ar-Ruum adalah ikan di laut yang menyerupai wanita. Dia memiliki rambut yang terurai panjang. Warnanya condong ke coklat-coklatan, memiliki farj (kemaluan) dan payudara. Dapat berbicara namun tidak dapat dipahami, mereka tertawa dan terbahak-bahak. Terkadang ikan ini tertangkap oleh para pelaut kemudian dinikahi dan dikembalikan lagi ke laut” (Tuhfah Al-Habib ‘Alaa Syarh Al-Khatiib 4/325)

3- Pernahkah manusia zaman dahulu menemukan jasad dari peri laut ini hidup-hidup?

Ar-Rauyani Asy-Syafi’i juga bercerita tentang para pelaut:
أنه كان إذا أتاه صياد بسمكة على صورة المرأة حلفه أنه لم يطأها

“Bahwasanya beliau (Ar-Rauyani) jika didatangi oleh nelayan yang membawa ikan dalam bentuk seorang wanita, maka beliau meminta sumpah dari nelayan itu bahwa dia tidak pernah menyetubuhinya” (Tuhfah Al-Habib ‘Alaa Syarh Al-Khatiib 4/325)

4- Kamaaluddiin ِAd-Dimairy As-Syaafi’i -rahimahullah-, berkata:

إنسان الماء يشبه الإنسان، إلا أن له ذنبا. قال القزويني: وقد جاء شخص بواحد منها في زماننا، مقدر كما ذكرنا. وقيل: إن في بحر الشأم، في بعض الأوقات من شكله شكل إنسان وله لحية بيضاء، يسمونه شيخ البحر، فإذا رآه الناس استبشروا بالخصب.

“Manusia laut adalah hewan yang menyerupai manusia, namun dia memiliki ekor. Al-Qazwaini berkata: ‘Ada seseorang yang datang membawa hewan ini di zaman kami dengan bentuk yang telah kami sebutkan’. Dan disebutkan: Sesungguhnya di laut Syam di beberapa waktu ada hewan yang bentuknya menyerupai bentuk manusia dan dia memiliki jenggot yang putih, mereka menamainya dengan ‘Syaikh Al-Bahr’. Jika dia dilihat oleh manusia maka mereka senang.” (Hayaah Al-Hayawaan 1/46)
Dan kita paparkan pula ulama abad ini.

5- Syaikh Shalih Al-Fauzaan -hafidzahullah-, ditanya:

فضيلة الشيخ وفقكم الله : يذكر بعض المختصين بالأسماك في البحر أن هناك سمكة رأسها كرأس المرأة ولها شعر ووجه كوجه المرأة ، فهل يجوز أكلها , وهي ما يسمى بالحورية؟
“Wahai syaikh yang mulia -semoga Allah selalu memberi taufik-. Ada sebagian para nelayan yang ahli tentang ikan menyebutkan bahwa di laut ada ikan yang kepalanya seperti kepala wanita dan dia memiliki wajah seperti wajah wanita. Apakah boleh dimakan, dan mereka menamainya dengan “Huuriyah” (peri laut)?

Beliau -hafidzahullah- menjawab:
فيه إنسان البحر فيه شيء من السمك على شكل إنسان يسمونه إنسان البحر يؤكل كل صيد البحر يؤكل ولو كان على شكل رجل أو شكل إمرأة نعم

“Ada namanya manusia laut. Ada ikan yang memiliki bentuk seperti manusia yang mereka namai dengan manusia laut. Setiap hewan laut yang diburu, maka boleh dimakan walau dia berbentuk seorang lelaki atau wanita. Na’am.” (Rekaman suara dari tanya jawab bersama syaikh shalih Al-fauzan, dengar di sini)

6- Syaikh Ibnu Utsaimin, -rahimahullah-.

Beliaupun pernah ditanya tentang manusia laut ini dan beliau berfatwa akan bolehnya memakan hewan laut ini dengan berdalil dari hadits Nabi -shallallahu alaihi wa sallam- mengenai laut:
هو الطهور ماؤه الحل ميتته

“Dia suci airnya dan halal semua hewan-hewannya” (HR. Abu Daud no. 83; Shahih sebagaimana yang dinyatakan oleh Al-Albani)

Wallahu a’lam, sehingga dapat kita ambil kesimpulan: bahwa wujud putri duyung sangat mungkin ada dan nyata, begitu pula keberadaannyapun sangat memungkinkan. Namun jarang terlihat di zaman ini, karena kemungkinan sudah atau hampir punah. Karena para ulama sudah membahasnya dalam pembahasan fiqh sejak dulu.

baba meiza
sumber: kajian al-amiry.net



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman