Islam
sangat melarang ummatnya untuk mengikuti perayaan-perayaan khas orang-orang
kafir, salah satunya adalah valentine day ini, karena Perayaan Valentine ini mencakup banyak kerusakan dan
penyimpangan, diantaranya:
*Merayakannya berarti membuat perayaan
(hari raya) baru yang tidak ada dalam syariat islam, karena tidak ada hari raya
di dalam islam kecuali dua hari raya, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dawud, An-Nasai,
dan yang lainya, dengan sanad yang yang
shahih, dari Anas radiyallahua’anhu dia berkata: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam datang (berhijrah) ke Madinah, sedangkan mereka (penduduknya) memiliki
dua hari khusus yang mereka bermain-main didalamnya. Rasulullah salallahu
‘alaihi wasallam bersabda; “Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian
dua hari itu dengan (hari) yang lebih baik daripadanya, yaitu hari (raya) Iedul
Adha dan Iedul Fithri.”
* Merayakannya berarti Menyerupai
ritual dan adat istiadat kaum nasrani yang merupakan karakteristik mereka. Nabi
shalallhu ‘alihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka ia
termasuk dari golongan mereka." (HR. Abu
Dawud), dan Dari Abu Sa’id Al-Khudry bahwasanya Nabi shallallâhu ‘alaihi wa
sallam bersabda: “Sungguh kalian akan mengikuti sunnah (cara/metode)
orang-orang sebelum kamu, sejengkal-demi sejengkal, sehasta demi sehasta,
hingga andaikata mereka menelusuri lubang masuk ‘Dobb’ (binatang khusus padang
sahara, sejenis biawak-red), niscaya kalian akan menelusurinya pula.”
[Kami (para shahabat) berkata: “Wahai
Rasulullah! (mereka itu) orang-orang Yahudi dan Nashrani?”. Beliau bersabda:
“Siapa lagi (kalau bukan mereka-red)”. {HR. Al-Bukhary)
* Valentine Day mengajak pada nafsu dan kebinasaan, serta cinta yang diharamkan, dan
menyibukkan hati dengan
perkara-perkara yang akan melemahkan keimanan serta mendorong kepada syahwat.
* Tersebarnya perbuatan keji dan
hubungan haram diantara pemuda-pemudi islam melalui acara-acara yang bercampur
baur didalamya laki-laki dan perempuan.
Maka dari itu wajib bagi semua pemuda dan
pemudi islam untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah dan meninggalkan kebiasaan
buruk tersebut (valentine), dan ketahuilah bahwa tidak boleh bagi seorang
pemuda dan pemudi untuk berhubungan dan bermesraan atau pacaran kecuali dengan
jalan menikah secara syar’i terlebih dulu, karena selain menikah tidak
diperbolehkan, walau dengan alasan dan niat yang baik, karena jika diikat dengan hubungan
yang sah secara agama (nikah), maka tidak akan membutuhkan lagi yang namanya
valentine, dan agama islam telah menjadikan banyak sekali jalan yang mampu
mengeratkan cinta antara laki-laki dan perempuan dengan jalan yang lebih aman
dan bermanfaat.
Maka sudah selayaknya bagi semua kaum muslimin
untuk melarang dan mencegah perayaan valentine melalui semua media baik pendidikan,
media masa, iklan dll.
Dan wajib bagi setiap orang tua untuk
membimbing dan mengawasi anak-anak mereka agar jangan sampai mereka salah dalam
mengambil langkah dan meniru kebiasaan orang-orang bodoh. sebagaimana sabda
Nabi shalallahu alaihi wasallam:"Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap
kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya."(HR. Al-Bukhari)
Mutarjim:
baba meiza
Sumber
https://www.albetaqa.site
Tidak ada komentar:
Posting Komentar