SIAPAPUN KAMU, DAKWAH ADALAH CINTAMU - Aljazary Qur'an I Berkhidmah Untuk Qur'an

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 26 Februari 2018

SIAPAPUN KAMU, DAKWAH ADALAH CINTAMU




Siapapun dia, apapun pekerjaannya, laki-laki ataupun wanita, wajib baginya memilki jiwa seorang da’i. Entah dokter, guru, karyawan, mahasiswa, sampai pelajarpun, wajib baginya punyai rasa seorang pendakwah. Sebab dakwah itu bukanlah pekerjaan seorang yang disebut kyai, ustadz, habaib, masyayaikh atau yang semacamnya saja, karena dakwah adalah kesadaran masing-masing kita akan kondisi diri dan lingkungan kita. Dan ketahuilah bahwa sebaik-baik perkataan adalah dakwahnya seseorang dalam mentauhidkan Allah, sebagaimana firman-Nya:

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلاً مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحاً وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
  
"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?"
(QS. Fussilat:33)

Menjadi seorang da’i artinya adalah menyeru manusia untuk mentauhidkan Allah, dan merasa tersinggung atau cemburu saat syariat Allah dilanggar. Perasaan seperti ini haruslah ada disetiap hati seorang muslim, senantiasa mengajak kepada kebaikan dan tidak cuek begitu saja saat melihat orang lain berbuat maksiat. Karena dakwah kepada yang ma’ruf dan mencegah dari perbuatan munkar akan menjadi hujjah kita di akhirat nanti di hadapan Allah, serta menghindarkan kita dari azab-Nya, sebab Allah tidak akan menurunkan azab-Nya kepada suatu kaum jika masih ada sekelompok orang yang berdakwah amar ma’ruf nahi munkar.

Maka ya syabab sekalian, siapapun dirimu dan pekerjaanmu, pahamilah bahwa dakwah bukan hanya tugas seorang ustadz/kyai saja, tapi tugas kita bersama sebagai muslim, karena hukumnya adalah fardu kifayah.  Kita mulai dari diri sendiri, yakni berusaha dengan sekuat tenaga untuk jauh dari maksiat dan mengerjakan amal kebaikan, lalu setelah itu keluarga kita, teman, tetangga dan masyarakat sekitar kita. Coba lihat, kenapa seorang Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wasallam yang hanya seorang diri saja, mampu merubah dunia ini dengan waktu yang singkat? Sebab beliau jauh dari maksiat, selalu menjaga diri dan tak pernah mendekati maksiat, ketika sebelum masa kenabianpun beliau tak pernah mengikuti budaya ala jahiliyah dan lain sebagainya. Inilah yang menjadi sebab suksesnya dakwah beliau shalallahu’alaihi wasallam, jauh dari maksiat dan selalu menjaga diri.

Mari ya syabab, gerakkan lagi semangat dakwah dalam diri dan lingkungan kita, sebab dengannyalah manfaat yang kita ambil sangat banyak, perubahan pada diri dan lingkungan kita akan semakin terasa, dan terhindar dari bala dan bencana, karena Allah selalu melindungi kita.

Dan ketahuilah bahwa sebaik-baik umat yang akan mendapatkan kemenangan dan keberuntungan adalah mereka yang selalu mensyi’arkan dan melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar, sebagaimana firman-Nya:

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali-Imran: 104)

@babameiza




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman