Mempelajari bahasa arab bagi seorang muslim adalah sangat dianjurkan,
karena Al-Quran sendiri turun dengan bahasa arab, dan ini menunjukkan bahwa
posisi mempelajari bahasa arab adalah sangat penting, sebab dengannya seorang
muslim mampu memahami dan mentadaburi isi Al-Quran lebih jelas dan lebih
mengena.
Nah, ketika kita belajar bahasa arab, maka tak lepas dari belajar nahwu
dan sharf. Ibarat kata, ibu bapaknya bahasa arab itu ya nahwu dan sharf. Kalau kita
mau mahir berbahasa arab, tentu ilmu yang wajib dipelajari secara mendalam
adalah nahwu dan sharf.
Berikut kita ambilkan contoh keunikan bahasa arab dalam ilmu nahwu, ini
juga sebagai bukti bahwa bahasa arab adalah bahasa yang memilki sastra tinggi. Perhatikan
kalimat berikut:
رجل رجل رجل رجل رجل
Coba dibaca?!
Bingung?
Bagi sebagian kita yang belum pernah belajar bahasa arab mungkin akan
kebingungan melihat kalimat di atas, atau yang sudah bisa baca Al-Quran mungkin
masih bisa menerka-nerka bacaannya, contoh: rojulun rojulin rojulan rojulun, iya kan?
Sekarang coba kita jelaskan bagaimana cara membacanya lebih dulu, begini
cara membaca kalimat di atas:
(rojala-rojulun-rijla-rojulin-rojila)
رَجُÙ„ٌ
رِجْÙ„َ
رَجُÙ„ٍ
رَجِÙ„َ
Masih terasa aneh?
Berikut penjelasannya:
Jadi kata rojala yang pertama adalah
fi’il madi/kata kerja bentuk lampau/telah, disini maknanya adalah
mengikat/seorang laki-laki telah mengikat.
Kedua, rojulun maknanya adalah
seorang laki-laki, disini kedudukannya sebagai fa’il atau subjek/pelaku.
Ketiga, rijla rojulin maknanya adalah
kaki seorang laki-laki, kedudukannya sebagai maf’ul biih atau objek.
Keempat, rojila maknanya berjalan,
kedudukannya sebagai fi’il madi juga, kembali kepada objek tadi/kaki laki-laki.
Nah, faham kan sekarang?
Begini secara singkatnya
:
رَجَÙ„َ : mengikat
رَجُÙ„ٌ : seorang laki-laki
رِجْÙ„َ : kaki
رَجُÙ„ٍ : seorang laki-laki
رَجِÙ„َ : berjalan
رَجُÙ„ٌ : seorang laki-laki
رِجْÙ„َ : kaki
رَجُÙ„ٍ : seorang laki-laki
رَجِÙ„َ : berjalan
Jadi
artinya : Seorang laki-laki mengikat kaki laki-laki yang sedang berjalan.
Itu baru satu contoh yang
mungkin bagi yang sudah belajar bahasa arab adalah hal biasa, tapi bagi yang
belum pernah belajar bahasa arab sudah tentu menjadi hal baru dan semoga saja
menjadi motivasi untuk belajar bahasa arab lebih serius dan mendalam lagi,
karena sebagai seorang muslim sudah selayaknya mempelajarinya dan bukan hanya
mempelajari bahasa asing lain saja, karena bahasa arab adalah bahasa Al-Quran yang
dengannya diturunkan kepada kita Firman-Nya.
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah mengatakan,
“Maka wajib atas setiap muslim untuk mempelajari
bahasa Arab sekuat kemampuannya. Sehingga dia bersaksi bahwa sesungguhnya
tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah Ta’ala dan Muhammad
adalah hamba dan utusan-Nya, dan dengannya dia bisa membaca kitabullah“ (Ar-Risalah, 1/48)
@Babameiza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar