:Berikut adalah beberapa istilah penting untuk diketahui dalam ber-amar ma'ruf nahi munkar
Ihtisab
Dalam bahasa arab kata ihtisab memiliki beberapa makna, dua makna yang
paling populer adalah sebagai berikut:
Makna pertama: mengharap pahala, sebagaimana sabda Nabi
shalallahu alaihi wasallam; “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan karena
iman dan ihtisab (mengharap pahala) maka diampuni dosa-dosa yang telah lalu.” (muttafaqun alaih)
Makna kedua: mengingkari kemungkaran,
sehingga orang yang mengingkari kemungkaran tersebut disebut muhtasib.
Sedangkan dalam istilah, makna
ihtisab sebagaimana yang disebutkan oleh imam al-mawardi dan abu ya’la:
“menyeru kepada sesuatu yang ma’ruf yang jelas ditinggalkan dan melarang
sesuatu yang mungkar yang jelas
dilakukan.
Ma’ruf
Secara bahasa: segala sesuatu yang
dianggap baik secara akal maupun syariat. Dan dalam pengertian secara istilah
adalah, semua yang diperintahkan oleh syariat baik berupa I’tiqad (keyakinan),
perkataan, atau perbuatan, baik perintahnya bersifat wajib maupun sunnah.
Munkar
Secara bahasa: segala sesuatu yang
dianggap buruk dan diingkari secara akal maupun syariat.
Definisi syar’i: semua yang diingkari
dan dilarang serta pelakunya dicela oleh syariat. Masuk kedalam pegertian ini
keumuman bid’ah dan maksiat.
Hisbah
Kata hisbah berasal dari kata
ihtisab. Dalam mendefinisikannya ulama terbagi menjadi dua kelompok, kelompok
pertama berpendapat bahwa hisbah sama artinya dengan amar ma’ruf nahi munkar,
diantaranya imam ghazali. Dan kelompok kedua berpendapat bahwa hisbah merupakan
cabang dari amar ma’ruf nahi mungkar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar