Bismillahirahmanirrahim
Pada kesempatan
kali ini, in sya Allah akan kita bahas berbagai macam kegiatan seputar pesantren, mulai dari info pendaftaran santri baru, kehidupan di pesantren,
lika-liku anak pesantren dan lain-lain, sesuai dengan apa yang pernah dialami
penulis saat nyantren dulu, tak ketinggalan juga berbagi kisah menarik seputar
pesantren.
Indonesia sebagai
Negara yang mayoritas berpenduduk muslim, tentu akan sangat mudah kita temukan
yang namanya pesantren, ia ada di setiap daerah, bahkan sampai pelosok daerah, disana akan
kita jumpai berbagai macam pola serta bentuk pendidikan disetiap pesantren, mulai
pesantren yang masih tradisional hingga pesantren modern dengan bermacam
bentuknya. Semua ini
tak lepas dari semangat keislaman masyarakat kita yang sedari dulu sudah
terkenal mendarah daging, bahkan negeri ini merdeka salahsatunya adalah karena
semangat dari para santri dan kyai-kyainya. Maka tak heran jika semangat yang
diwariskan dari para pedahulunya itu akan terus mengalir sampai kegenerasi sekarang bahkan seterusnya.
Kita juga
pasti sangat merindukan istilah kota santri, kampung santri, dimana di era 90an
istilah ini masih sangat melegenda jika disebut dan didengarkan. Istilah kota
santri dan kampung santri kini mulai pudar dan digantikan dengan
istilah-istilah baru yang bahkan sangat bertentangan dengan sejarah kita. Kita akan temukan bahwa kampung santri yang pernah terdengar dulu kini
sebagian hanya tinggal cerita, tapi jangan khawatir, karena istilah kota dan kampung
santri masih tetap melekat dibanyak pesantren di negeri ini, hanya saja citra legendarisnya tak
seperti dulu lagi.
Dulu,
seorang santri itu akan terlihat beda di mata masyarakat, beda cara pakaiannya,
adabnya, gaya bicaranya, sopan santunnya. masyarakat akan merasa terhormat jika
di kampungnya banyak yang mondok sebagai santri, karena yakin saat pulang nanti
dari pesantrennya akan membawa perubahan bagi masyarakat dan pemudanya. Seorang santri akan dijadikan panutan bagi masyarakat meski dia
belum selesai dari belajarnya di pesantren, karena bagi ummat islam, orang yang
berilmu itu memiliki kedudukan yang istimewa, karena itulah mereka dihormati, dan karena sebab merekalah masyarakat berubah menjadi semakin baik.
Seorang santri
buat penulis adalah siapapun yang dalam kesehariannya tak lepas dari menuntut ilmu
dan berakhlak dengan apa yang diilmuinya. Selama kita masih punya semangat
untuk menuntut ilmu, terutama ilmu agama, maka saat itulah predikat santri
alias talibul ilmi kita dapatkan. Jadi, tak harus masuk pesantren dulu kalau
mau disebut sebagai santri, karena pesantren hanya sebagai wadah saja, tempat
dimana ilmu agama dipelajari dan diajarkan, dan itu bisa dilakukan dimanapun,
di masjid, di kantor, di rumah, bahkan di tempat terbuka sekalipun.
Jadi,
semoga saja kita tetap istiqamah untuk menjadi seorang santri akhir zaman,
dimana menuntut ilmu tak hanya duduk di kelas, atau di majelis-majelis ilmu,
tapi bisa dilakukan lewat berbagai macam sarana komunikasi yang ada di zaman ini. Tentu hal
ini justru akan sangat memudahkan kita menjadi seorang santri, tapi semua
itu hanya akan menjadi sia-sia saat kita kurang bijak dalam menggunakannya. Maka,
jadilah santri yang sesungguhnya, dengan terus belajar, mengajarkan serta mengamalkan apa yang sudah didapatkan dari guru serta kyai-kyai kita.
Salam santri
akhir zaman
Baba meiza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar