Islam adalah agama yang sempurna yang tidak butuh lagi
untuk ditambah apalagi dikurangi. Sebagaimana firman Allah Azza Wa Jalla:
الْÙŠَÙˆْÙ…َ Ø£َÙƒْÙ…َÙ„ْتُ Ù„َÙƒُÙ…ْ دِينَÙƒُÙ…ْ
ÙˆَØ£َتْÙ…َÙ…ْتُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ Ù†ِعْÙ…َتِÙŠ Ùˆَرَضِيتُ Ù„َÙƒُÙ…ُ الْØ¥ِسْÙ„َامَ دِينًا
“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku
cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …”
[Al-Maa-idah: 3]
Agama yang telah sempurna berarti tak butuh lagi dimodifikasi atau
ditambah-tambahi apalagi dikurangi dan sebagainya, agama yang telah sempurna
dan tak ada sedikitpun kekurangan.
Dan jika akhir-akhir ini kembali muncul istilah islam nusantara, islam yang
katanya lebih luwes dan lebih pas serta cocok untuk masyarakat indonesia, tentu
menjadi tanda tanya besar, apakah islam yang dibawa oleh Rasulullah masih kurang
pas dengan masyarakat indonesia sehingga harus ada pembaharuan agar lebih pas
dan sesuai dengan kultur masyarakat indonesia?
Tentu jawabannya adalah TIDAK!
------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------
Islam yang dibawa Rasulullah adalah islam yang sempurna, islam yang
diturunkan bukan hanya untuk bangsa arab khususnya, tetapi untuk semua ummat
manusia yang tidak dibatasi suku dan bangsa.
jika ada yang masih meragukan akan ajaran islam yang dibawa oleh rasulullah
berarti kualitas iman orang tersebut masih dipertanyakan kesempurnaannya!?
Islam nusantara yang digadang-gadang akan menjadi ciri khas bagi suku
melayu seperti indonesia dan negara tetangganya, ternyata hanya lagu lama yang
digembor-gemborkan orang-orang yang ada penyakit di hatinya, orang-orang yang
telah teracuni akalnya oleh filsafat kiri kaum liberalis, istilah islam
nusantara hanyalah kedok dan nama baru yang pada hakikatnya adalah sama dengan
apa yang diyakini mereka ini.
Lahirnya istilah-istilah baru yang pada hakikatnya adalah sama, semakin
membuat kita sadar bahwa pendidikan islam di negeri kita ini masih sangat jauh
dari nilai-nilai islam yang diajarkan oleh Nabi kita, lembaga pendidikan islam
di negeri kita masih lebih memilih untuk mengadopsi kurikulum-kurikulum barat
dibanding kurikulum kampus-kampus timur tengah yang memang islam lahir disana.
Maka tak heran jika banyak sekali penyimpangan-penyimpangan dari segi pemikiran,
sebab pemuda/i kita dididik dengan pemahaman yang salah yang dibungkus dengan
istilah dan gaya kekinian. Yang mana anak muda akan sangat tertarik untuk
mengadopsi semua yang mereka anggap keren dan kekinian sesuai dengan peradaban
zaman.
Alhasil iman mereka makin tergerus dan pemahaman akan agama mereka yang
mulia ini makin dibuat rancu bahkan semakin abu-abu. Sebab mereka sedari SD
sampai SMA tak pernah diajarkan islam yang sesungguhnya, islam mereka yang
penting rukunnya dikerjakan tanpa memperhatikan bagaimana harusnya akidah
mereka dipupuk dan dikuatkan sedari kecil terlebih dulu.
Maka sudah selayaknya bagi kita untuk lebih prihatin dengan kondisi ini,
jangan sampai anak-anak generasi kita selanjutnya semakin jauh dari ajaran yang
yang dibawa oleh Nabi kita dan lebih memilih untuk berislam sebagaimana nenek
moyang mereka yang masih jahil akan ajaran Nabinya.
Semoga kita selalu dalam naungan dan hidayah-Nya, serta dijauhkan dari
segala macam fitnah dunia dan akhirat. aamiin.
@Abu Usaamah Abdul Aziz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar