KEUTAMAAN PUASA ENAM HARI DI BULAN SYAWWAL - Aljazary Qur'an I Berkhidmah Untuk Qur'an

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 01 Juli 2018

KEUTAMAAN PUASA ENAM HARI DI BULAN SYAWWAL






Puasa enam hari di bulan syawwal adalah sunnah yang sangat dianjurkan bagi setiap muslim, sebab ia memiliki keutamaan yang agung dan pahala yang besar, barangsiapa yang berpuasa enam hari dibulan syawwal setelah puasa ramadhan maka akan dicatat baginya pahala seperti puasa satu tahun penuh, sebagaimana sabda Nabi shalallahu alaihi wasallam dalam hadits Abu Ayyub radiyallahu'anhu bahwa Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda:

من صام رمضان وأتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر . رواه مسلم وأبو داود والترمذي والنسائي وابن ماجه

"Siapa saja yang puasa ramadhan kemudian diikuti puasa enam hari dibulan syawal maka seperti puasa satu tahun penuh."  (Diriwayatkan Muslim, Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasa'i dan Ibnu Majah).

Para Ulama Hanbali dan Syafi'i mengatakan bahwa puasa enam hari bulan Syawwal setelah Ramadhan setara dengan puasa satu tahun penuh (barangsiapa yang datang dengan satu kebaikan maka baginya sepuluh kali kebaikan yang sama) dan dalam sebuah riwayat: (Allah akan membalas satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan dan satu bulan puasa dengan sepuluh bulan serta puasa enam hari di bulan syawwal akan menyempurnakannya menjadi setahun penuh) diriwayatkan oleh An-Nasai dan Ibnu Majah dalam shahih targhib wa tarhiib 1/421 dan dalam riwayat Ibnu Huzaimah dengan lafadz:"Puasa ramadhan dibalas dengan sepuluh bulan semisalnya dan puasa enam hari di bulan syawwal dibalas dengan dua bulan puasa sehingga genap menjadi setahun."


Dan Para Ahli Fiqih dari kalangan Hanabillah Dan Syafi’iyah berkata: “Bahwa puasa enam hari di bulan syawwal setelah ramadhan akan menyempurnakan puasa yang wajib menjadi setahun penuh, karena pahala secara umum akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat begitu juga puasa sunnah, karena satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang sama.”

Dan diantara faidah penting dari puasa enam hari di bulan syawwal adalah menyempurnakan dan menutupi kekurangan-kekurangan pada puasa wajib di bulan ramadhan, ketika seorang yang berpuasa ramadhan berbuat maksiat dan merusak pahala puasanya, maka pada hari kiamat nanti akan diambil dari puasa sunahnya untuk menutupi atau menyempurnakan puasa wajibnya, sebagaimana sabda Nabi shalallahu'alaihi wasallam,:

إن أول ما يحاسب الناس به يوم القيامة من أعمالهم الصلاة قال يقول ربنا جل وعز لملائكته وهو أعلم انظروا في صلاة عبدي أتمها أم نقصها فإن كانت تامة كتبت تامة وإن انتقص منها شيئا قال انظروا هل لعبدي من تطوع فإن كان له تطوع 
قال أتموا لعبدي فريضته من تطوعه ثم تؤخذ الأعمال على ذاكم " رواه أبو داود .

"Sesungguhnya hal pertama kali yang diperhitungkan dari manusia pada Hari Kiamat dari amal-perbuatan mereka adalah shalat. Dia berkata: Berfirman Tuhan-kita yang Maha Tinggi lagi Maha Perkasa kepada para Malaikat dan Dia tentu lebih tahu: "Lihatlah oleh kalian shalat hambaku, Apakah dia menyempurnakannya atau menguranginya." Jika sempurna, maka ditulis sempurna baginya. Dan jika kurang sedikitpun, Dia berfirman: "Lihatlah oleh kalian, apakah hambaku mempunyai shalat sunah." Jika ia mempunyai shalat sunah, Dia berfirman: "Sempurnakanlah bagi hamba-Ku shalat wajibnya dengan shalat sunahnya." Kemudian amal-amal diperhitungkan berdasarkan perhitungan tadi (yakni kesempurnaan shalat)". diriwayatkan Abu Dawud . Wallahu'alam bisshawab.

Diterjemahkan  oleh  Abu Usamah Abdul Aziz




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman